Profesionalisme Pendidikan

Oleh : Zaim Muddin Arif

Dapat dimengerti bahwa semua negara di dunia pada saat ini dalam proses memasuki era globalisasi begitu pula Indonesia. Hal ini setidaknya ditandai oleh tiga indikator sekaligus dalam perikehidupan manusia di dunia yaitu semakin transparan, mengglobal, dan kompetitif.



Dalam era ini tidak mengenal adanya batas geografi antar negara, yang tak mampu lagi membendung distribusi informasi yang semakin beragam, baik jenis serta kualitasnya. Sehingga pagar-pagar budaya bangsa akan semakin merapuh dalam menangkal datangnya kultur-kultur bangsa lain. Oleh sebab itu diperlukan adanya daya selektivitas pada diri bangsa Indonesia terhadap masuknya budaya dari luar.

Era yang melanda bangsa Indonesia ini merupakan salah satu hegemoni dan pengaruh kekuasaan suatu negara atas bangsa lain yang bukan hanya pada aspek ekonomi, intelektual, sosial, budaya dan sains teknologi. Hal ini akan menumbuhkan nilai-nilai baru yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ataupun agama, sebagai contoh ini adalah merebaknya nilai pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Sehingga budaya yang seperti ini, akan mempengaruhi pada pola pikir, sikap dan perilaku atau gaya hidup yang akan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Fenomena tersebut di atas banyak melanda di kalangan anak, baik yang duduk di SD, SMP atau SMU bahkan banyak yang telah terkontaminasi melalui internet, televisi dan media masa lainnya. Pernyataan tersebut diperkuat lagi oleh Zakiyah Daradjat dalam bukunya yang mengungkapkan bahwa “ di antara ahli jiwa, ada yang berpendapat, bahwa anak remaja dan problemanya, tidak lain dari hasil akibat kemajuan zaman” . Hal ini dikarenakan anak masih mempunyai emosi yang meluap-luap dan tidak stabil. Perubahan-perubahan yang terjadi itu, meliputi segala segi kehidupan manusia, yaitu jasmani, rohani, pikiran, perasaan dan sosial . Oleh karena itu sebagai penerus bangsa, negara dan agama haruslah memiliki suatu fondasi yang kokoh agar dapat melawan dampak dari era globalisasi yang bersifat negatif dengan timbulnya suatu kesadaran selektivitas yang tinggi terhadap nilai-nilai yang masuk.

Pendidikan disamping merupakan kebutuhan manusia juga merupakan suatu kewajiban bagi orang tua untuk mendidik anaknya, karena anak merupakan amanat yang diberikan oleh Allah untuk dipelihara dan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar