G a l e r i

Pelantikan Pengurus HMI Cabang Kediri periode 2011-2012

G a l e r i

Raker Pengurs di Air Terjun Sedudo Nganjuk

G a l e r i

Wisuda Penguus HMI Cabang Kediri periode 2011-2012

G a l e r i

Kajian Rutin bersama alumni HMI

G a l e r i

Audiensi Pengurus HMI bersama Bupati Kediri

G a l e r i

Aksi Peringatan Hari Pancasila di gedung DPRD Kota Kediri

G a l e r i

Training of Trainers (TOT) NDP HMI Cabang kediri

G a l e r i

Kongres PB HMI XII Depok

G a l e r i

KONFERCAB XXX HMI Cabang Kediri

Beasiswa UNIV. AFRIKA INTERNASIONAL SUDAN DAN UNIV. AL-AZHAR MESIR

A. Latar Belakang

1. Sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Sudan, Universitas Afrika Internasional Khartoum akan memberikan beasiswa kepada putera-puteri Indonesia untuk bidang studi pada  Fak. Syari'ah, Fak. Tarbiyah dan Adab, Fak. Ekonomi, Dipl. Tarbiyah, Fakultas Teknik dan Fak. Kedokteran.



2. Untuk mengantisipasi meningkatnya minat calon mahasiswa Indonesia ke Mesir yang tidak dibarengi dengan kualitas memadai, Kementerian Agama akan melakukan penyeleksian dengan menguji kemampuan akademik, hafalan/bacaan Al-Qur’an dan bahasa Arab, baik untuk program beasiswa maupun non beasiswa sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Universitas Al-Azhar Mesir.
B. Tujuan
        1. Menyaring para lulusan Madrasah Aliyah/sederajat yang potensial dan mempunyai bakat dan  minat yang kuat dalam pengembangan keilmuan dan penguasaan bahasa Arab untuk mengikuti studi lanjut di negara-negara Arab atau Timur Tengah.

        2. Mempersiapkan generasi terbaik dalam bidang ilmu ke-Islaman dan bahasa Arab dalam rangka melahirkan calon ilmuwan yang mumpuni dan memilih kapasitas keilmuan memadai.

C. Persyaratan dan Ketentuan Mengikuti Seleksi

1. Warga Negara RI yang beragama Islam.

2. Mengisi formulir pendaftaran online melalui website : www.ditpertais.net

3. Pas photo berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar

4. Melampirkan foto copy ijazah madrasah aliyah/pondok pesantren/sederajat yang telah dilegalisir Kementerian Agama setempat dengan ketentuan sebagai berikut :

a).  Usia ijazah tidak lebih dari 2 (dua) tahun.

b). Bagi yang belum memiliki ijazah (STTB), harus melampirkan surat keterangan lulus dari sekolah.

5. Bagi pendaftar beasiswa ke Sudan harus menyerahkan ijazah dan akte kelahiran yang  telah       diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

6. Semua persyaratan diserahkan dalam 2 rangkap.

7. Pendaftar diperbolehkan mendaftar ke Sudan  maupun Mesir.

8. Semua persyaratan di atas diserahkan sehari sebelum seleksi ke lokasi ujian yang dipilih.

D. Waktu Pendaftaran dan Tempat Pelaksanaan Ujian

1. Sudan

a.  Pendaftaran online melalui website : www.ditpertais.net, tanggal 17 April 2012 s.d. 4 Mei2012

    b.  Waktu Pelaksanaan seleksi diatur sebagai berikut :



Hari dan Tanggal Ujian
Ujian
WIB
WITA
Sabtu, 12 Mei 2012
a. Tulis

b. Lisan
09.00– 11.00

12.00 - selesai
10.00 – 12.00

13.00 - selesai
c. Lokasi Ujian

1. Kementerian Agama RI Jakarta (Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta)

2. UIN Sulthan Syarif Kasim Riau Pekanbaru (Jl. H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam,Pekanbaru)

3. IAIN Sunan Ampel Surabaya (Jl. Jend. A. Yani No.117 Tromol Surabaya)

4. UIN Ala’uddin Makassar (Jl. Sultan Alauddin No. 36, Samata Gowa Sulsel)
2. Mesir

a.  Pendaftaran online melalui website : www.ditpertais.net, tanggal 30 April 2012 s.d. 23 Mei2012

    b.  Waktu Pelaksanaan seleksi diatur sebagai berikut :



Hari dan Tanggal Ujian
Ujian
WIB
WITA
Kamis, 31 Mei 2012
a. Tulis

b. Lisan
09.00– 11.00

12.00 - selesai
10.00 – 12.00

13.00 - selesai
c. Lokasi Ujian

1. Kementerian Agama RI Jakarta (Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta)

2. IAIN Sumatera Utara Medan (Jl. Willieem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan)

3. Kantor Wilayah Kementerian Agama Jambi (Jl. Jend. A. Yani No. 13 Telanaipura Jambi)

4. IAIN Sunan Ampel Surabaya (Jl. Jend. A. Yani No.117 Tromol Surabaya)

5. UIN Ala’uddin Makassar (Jl. Sultan Alauddin No. 36, Samata Gowa Sulsel)

6. IAIN Antasari Banjarmasin (Jl. A. Yani Km.4,5 Banjarmasin)

 

E. Materi Ujian

1. Ujian Tulis (menggunakan bahasa Arab) meliputi : bahasa Arab (memahami teks, tata bahasa dan insya’) dan Pengetahuan Agama Islam.

2. Ujian Lisan (menggunakan bahasa Arab) meliputi : bahasa Arab (percakapan, terjemah dan pemahaman teks) dan  hafalan/bacaan Al-Qur’an minimal 2 juz;

3. Bagi pendaftar yang memilih bidang studi umum ke Sudan akan mengikuti materi ujian berbahasa Inggris.
F. Hasil Seleksi
  1. Hasil seleksi beasiswa dan non beasiswa ke Mesir akan diumumkan oleh Kementerian Agama tanggal 7 Juni 2012 melalui  website : www.ditpertais.net, sedangkan hasil seleksi untuk beasiswa ke Sudan diumumkan satu atau dua bulan setelah diadakannya seleksi karena kelulusannya ditentukan langsung oleh pihak Univ. Afrika Internasional Khartoum Sudan.

  2. Peserta seleksi beasiswa dan non beasiswa ke Mesir yang dinyatakan lulus akan mengikuti seleksi tahap kedua di Jakarta. Pengujinya langsung dari Universitas Al-Azhar Mesir. Adapun waktu dan tempat ujian akan diumumkan lebih lanjut.



G. Tim Pelaksana Seleksi

1.   Tim pelaksana Pusat dibentuk dan ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan Islam.

2. Tim pelaksana Daerah dibentuk dan ditunjuk oleh Rektor UIN/IAIN/Ketua STAIN bersangkutan.

3.   Tim Penguji beasiswa ke Sudan ditunjuk langsung oleh Kedutaan Besar Sudan Jakarta.

4.  Tim Penguji baik tulis maupun lisan non beasiswa ke Mesir ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan Islam dan keputusan tim penguji tidak dapat diganggu gugat.

5.  Tim Penguji tahap kedua ke Mesir ditunjuk langsung oleh Rektor Universitas Al-Azhar Mesir.


          Jakarta,         April  2012
Direktur Pendidikan Tinggi Islam
ttd


Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA

NIP. 195710051987031003


Lihat : Sumber

Sekretariat HMI Cabang Kediri Digusur

HMI, (News-Online) : Sekretarian HMI Cabang Kediri di Perumahan Permata Hijau Blok Q2 di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Rabu (18/04) siang digusur oleh Zainudin Dimyati selaku alumni dan yang mengaku mempunyai hak atas kepemilikan rumah tersebut. Penggusuran ini dilakukan mengingat rumah yang ditempati para pengurus HMI Cabang Kediri merupakan milik Yayasan Islam Dhoho 1 di era 80-an.



Tetapi karena yayasan itu sudah melakukan likuidasi pada tahun 2011 yang lalu, maka yayasan sepakat untuk menjual aset dan membagi hasil dari penjualan rumah itu. Para kader HMI tidak bisa berbuat banyak walaupun proses penggusuran ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dan sempat menjadi pembahasan disetiap rapat pengurus sewaktu periode yang lalu, meski juga sebelumnya sempat melakukan unjuk rasa kepada beliau.


Miftah Farid, Formateur terpilih pada Konfercab XXX mengatakan, rumah tersebut bukan milik perseorangan, melainkan milik Yayasan,ini tidak benar, jika aset kekayaan dari yayasan dijual dan dibagi kecuali kembali ke negara dan atau ke umat seperti yang tertulis dalam Undang-undang.. wong aset milik yayasan kok mau dijual, ujarnya sambil menegaskan bahwa HMI Cabang Kediri adalah salah satu anggota dari Yayasan Dhoho 1 yang memiliki hak aset tersebut.


Sementara itu, Agus Pri Sukirno selaku kuasa hukum Zainudin Dimyati menghimbau, agar para aktivis HMI yang masih berada di rumah tersebut untuk segera pergi. Karena, batas waktu menghuni rumah tersebut hanya sampai Maret lalu dan kini sudah melebihi batas.


Lihat : Sumber

Kandidat Ketua Umum HMI Cabang Kediri mulai muncul

HMI, (News-Online) : Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kediri, pada tanggal 7 April 2012 akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab). Namun sebelum kegiatan digelar, tiga nama yang diusung sebagai bakal calon kandidat ketua, sudah bermunculan.

Mereka dari HMI Komisariat Jalaluddin al-Rumy, HMI Komisariat UNP Kediri, dan HMI Komisariat IAI Tribakti, Konfercab HMI Cabang Kediri yang rencana akan dihadiri oleh Wali Kota Kediri Samsul Ashar itu juga mengagendakan program kerja pengurus periode 2012-2013 yang akan dipilih, tata tertib pemilihan, serta laporan pertanggung jawaban M. Maghfuri yang saat ini masih menjabat Ketua HMI Cabang Kediri periode 2011-2012.

Dalam pemilihan ketua pada konfercab yang berlangsung 7-9 April di Gedung BKD Kota Kediri itu, dilaksanakan dengan sistem perwakilan utusan sebanyak 3 orang dan peninjau 2 orang dari enam komisariat yaitu: Komisariat Tarbiyah, Jalaluddin al-Rumy, UNP Kediri, IAIT, STITM, dan satu Komisariat Persiapan Avvichena. Komisariat penuh memiliki hak bicara dan suara sedangkan peninjau atau komisariat persiapan memiliki hak bicara. Total suara yang diperebutkan 18 suara, ujar Fakor, Ketua bidang aparatur organisasi HMI Cabang Kediri. (z/m)

HMI CABANG KEDIRI; SEBUAH CERMIN EVALUASI DAN PROYEKSI PERKADERAN HMI KE DEPAN

HMI Cabang kediri adalah salah satu cabang HMI tertua di Jawa Timur, yaitu diantara HMI Cabang Malang, Cabang Jember dan Cabang Madiun(telah tiada) Juga Cabang Surabaya begitu ungkap Pak KS. Haryanto (salah satu alumni generasi ke 2 HMI Cabang Kediri), 50 Tahun lebih cabang ini berdiri, hingga kini walaupun tumbuh tenggelam HMI cabang Kediri masih tetap eksis menjalankan proses kaderisasi dan proses regenerasi kepemimpinan, 50 tahun bukanlah usia yang muda lagi, usia yang sudah matang seharusnya, kematangan berpikir dari para kader-kader yang telah dicetaknya yang kini telah malang melintang di masyarakat luas.

HMI Cabang Kediri harus secepatnya berbenah diri dan tidak terlalu larut dalam ketidak pastian rutinitas kader-kader HMI selama ini. Kita Sebagai kader-kader HMI Cabang Kediri harus secepatnya menghembuskan angin segar dengan penuh visioner, menerobos belenggu-belenggu kebekuan dan kejumudan paradigma berfikir kader-kader HMI hari ini. Pragmatisme, hedonisme, dan cara berpikir instan harus cepat-cepat disingkirkan dari kader-kader HMI Cabang Kediri.

Dalam catatan ini, Saya mencoba feedback tentang pengalaman pada beberapa periode kepengurusan HMI Cabang Kediri, mulai dari kepengurusannya sdr. A. Fauzi, dimana secara dinamika intelektualitas dan dinamika organisasi di eksternal begitu kentara, masuknya sdr. A. Fauzi menjadi team perumus NDP dimataram yang kemudian disyahkan pada kongres di Makassar adalah sebagai wujud dinamika yang ada pada waktu itu. Kemudian pada masa periode sdr. M. Badrus zaman, dinamika internal ditata ulang karena pada masa sebelumnya mengalami beberapa kendala yang lumayan signifikan, perkaderan mulai di efektifkan dengan dibentuknya BPL, juga didirikannya LAPMI dan majalah AN-NATIQ yang pada waktu itu PIMRED- nya sdr. Ahlan EL-FAZ. Pada periode sdr Musta’id, dinamika internal mengalami chaos, ada dualisme kepemimpinan antara kepemimpinan sdr Musta’id dan sdr. Syaifudin zuhri, namun training-training baik formal maupun informal tetap berjalan yang diback up oleh BPL HMI Cabang Kediri yang pada waktu itu masih dipimpin oleh sdr. Ahlan EL-FAZ. Dan pada periode sdr. M. Magfuri, ada beberapa catatan antara lain, terkait permasalahan sekertariat yang terus berlarut-larut hingga belum ada solusinya, perombakan struktur kepengurusan yang tidak dilanjutkan dikarenakan ada perpecahan di tingkatan PBHMI.  Pada periode ini juga perkaderan berjalan lancar, training-training bisa berjalan baik ditataran cabang maupun komisariat.

Dalam kurun beberapa periode ini dalam pengamatan penulis, ada beberapa catatan hitam yang telah menjadi suatu tata nilai/tradisi yang hampir menenggelamkan proses kader-kader HMI dalam kancah Perkaderan HMI secara nasional, antara lain:

  1. Lemahnya bassic sistem kaderisasi yang ditanam oleh para kader-kader pendahulu.

  2. Lemahnya jaringan komunikasi antar kader-kader HMI Cabang Kediri dan para alumninya baik ditingkatan lokal, regional, hingga nasional.

  3. Belum adanya visi kaderisasi untuk HMI cabang kediri yang bersifat jangka panjang.

  4. Lemahnya pembangunan bassic intelektualisme dan profesionalisme pada kader-kader HMI Cabang Kediri selama ini.

  5. Kader-kader HMI Cabang Kediri dan alumninya sebagian besar berfikirnya pada wilayah lokal, sehingga menjadi penghambat untuk melahirkan kader-kader HMI yang memiliki jiwa kepemimpinan secara  nasional.

  6. Lemahnya trust (kepercayaan) dari publik pada Institusi HMI Cabang Kediri yang ditimbulkan dari kurangnya peran serta para kader HMI dalam memberikan pengaruhnya pada pembuatan kebijakan daerah yang dalam rangka untuk kesejahteraan masyarakat luas.

  7. Lemahnya sistem manajemen keuangan HMI Cabang Kediri, belum memiliki foundrishing yang tetap dan usaha mandiri untuk keberlangsungan nafas dan gerak organisasi.

  8. Masih ter-abaikan-nya beberapa komisariat, sehingga mengalami stagnasi perkaderan pada komisariat yang lagi mengalami masalah internal.

  9. Kurangnya perhatian pada perkembangan politik dunia kampus, sehingga belum bisa mewarnai dunia kampus secara makasimal.

Moment konfercab sudah seharusnya menjadi suatu moment evaluasi program jangka pendek juga jangka panjang, HMI sebagai organisasi perkaderan maka program disini adalah program kaderisasi yang telah dilakukan oleh satu kepengurusan dalam suatu kepemimpinan dan program-program yang akan dilakukan oleh suatu periode kepengurusan berikutnya. Dan yang harus dievaluasi juga program jangka panjang HMI Cabang Kediri selama ini, suatu visi jauh kedepan yang harus dilakukan oleh setiap kader HMI se-kediri dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridloi ALLOH SWT, dan pastinya harus di pimpin oleh kepemimpinan yang punya visi jauh kedepan, 20 hingga 50 tahun kedepan.

Oleh karena itu, dalam rangka KONFERCAB HMI CABANG KEDIRI KE XXIX, saya mencoba menyumbangkan beberapa gagasan untuk HMI CABANG KEDIRI kedepan, yaitu:

  1. Membangun bassic sistem perkaderan yang kokoh, menyiapkan SDM instruktur yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, menciptakan manajemen perkaderan yang rapi dan sistematis pada setiap jenjangnya.

  2. Membangun jejaring komunikasi yang kokoh antara kader-kader HMI dengan alumni HMI, baik secara formal maupun informal dalam batas sewajarnya. Sehingga tidak ada intervensi negatif didalmnya.

  3. Membangun visi perkaderan jangka pendek dan jangka panjang untuk kader-kader HMI Cabang Kediri 20-50 tahun kedepan.

  4. Menciptakan budaya intelektualisme dan profesionalitas dikalangan kader-kader HMI Cabang Kediri yang bernafaskan islam

  5. Me-revolusi mindsite kader-kader HMI yang hanya berfikir lokal menjadi berfikir nasional dan internasional, sehingga akan mampu menjadi pemimpin yang bertaraf nasional dan internasional.

  6. Membangun trust organisasi yang diawali dengan membangun character / mental para kader yang memiliki integritas tinggi.

  7. Menata kembali sistem keuangan HMI Cabang Kediri, sehingga organisasi ini mampu berjalan secara mandiri.

  8. Mengadakan konsolidasi internal pada komisariat-komisariat yang mengalami stagnasi perkaderannya, yang berakibat pada ketidak mampuanya untuk mengadakan regenerasi di komisariat.

  9. Menata ulang strategi untuk mewarnai kampus-kampus dilingkup HMI Cabang Kediri dan sekitarnya, dan terus mengadakan konsolidasi eksternal agar mampu memperbanyak peran untuk kader-kader HMI dikampus.

Itulah beberapa gagasan saya walau banyak kekurangan dalam catatan singkat ini, namun mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk perkaderan HMI CABANG KEDIRI tercinta, dan dalam tulisan ini saya mau berucap” selamat BERKONFERCAB KE XXIX, semoga mampu merumuskan visi jauh kedepan untuk HMI Cabang Kediri dan mampu memilih pemimpin yang amanah, dan memiliki integritas tinggi juga konsisten dalam perjuangan untuk mensyi’arkan agama islam”. AMIEN.

YAKIN USAHA SAMPAI,

AHLAN EL-FAZ

JAKARTA, 03 APRIL 2012