G a l e r i

Pelantikan Pengurus HMI Cabang Kediri periode 2011-2012

G a l e r i

Raker Pengurs di Air Terjun Sedudo Nganjuk

G a l e r i

Wisuda Penguus HMI Cabang Kediri periode 2011-2012

G a l e r i

Kajian Rutin bersama alumni HMI

G a l e r i

Audiensi Pengurus HMI bersama Bupati Kediri

G a l e r i

Aksi Peringatan Hari Pancasila di gedung DPRD Kota Kediri

G a l e r i

Training of Trainers (TOT) NDP HMI Cabang kediri

G a l e r i

Kongres PB HMI XII Depok

G a l e r i

KONFERCAB XXX HMI Cabang Kediri

Keseriusan dalam menjalin hubungan

Hasil Kajian Komisariat Tarbiyah Oleh Kanda Bahruddin, M.Pd. (salah satu dosen STAIN Kediri); Keseriusan dalam menjalin hubungan pasti didambakan setiap pasangan. Melihat senyumnya, tawanya, dan sentuhannya menjadi sesuatu hal yang sulit dilupakan saat menjalin hubungan serius. Tapi sudah seriuskah pasangan kamu?
Menjalani hubungan yang serius demi menggapai masa depan yang baik membutuhkan kerjasama antara dua pihak, kamu dan dia. Jika hanya serius dari kamu saja, hubungan itu akan berantakan dan akhirnya kamu putus, bahkan ujung-ujungnya saling benci.
Ingin tahu seberapa serius teman kencan Anda untuk melanjutkan hubungan? Cara terbaik untuk mengetahuinya bukan bertanya langsung padanya. Sebab, mungkin tidak pantas karena Anda berdua belum benar-benar resmi pacaran. Namun ada beberapa cara mudah untuk mengenali tanda-tanda apakah dia benar-benar menginginkan hubungan asmara ini berlanjut ke arah lebih serius. Berikut 10 Cara Mengetahui Keseriusan Pasangan Anda:
  1. Kurang Kontak Fisik. Ini berlaku untuk pria maupun wanita. Kontak fisik seperti memegang tangan, lengan, bahkan melingkarkan tangan pada pinggang, bisa menjadi tanda dia benar-benar menaruh hati pada diri Anda. Sebaliknya, bila dia selalu menjaga jarak atau melipat tangan di depan dada dan menghindari kontak mata dengan Anda selama kencan, maka ini bisa dimaknai bahwa dia tidak punya perhatian, mungkin juga tidak serius pada masa depan hubungan.

  2. Dia Tidak Membuat Rencana Masa Depan. Jika setelah berhubungan cukup lama dan si dia tak kunjung membicarakan kelanjutan hubungan, bisa jadi ia belum mau serius. Ia masih ingin menjalani hubungan secara santai dan tanpa beban.

  3. Dia Tak Mengenalkan Keluarganya. Mengenalkan keluarga dekat, bagi pria adalah suatu langkah awal untuk mendekatkan pasangannya. Jika hal ini tak kunjung dilakukannya, bisa jadi ia belum ingin membawa hubungan ke arah yang lebih serius.

  4. Selalu Mengelak Diajak Ke Acara Keluarga. Saat ada acara keluarga, adalah hal wajar jika kamu sebagai kekasih mengajaknya untuk ikut serta. Apabila ia selalu mengelak dengan berbagai alasan dan itu terjadi berkali-kali, ini adalah tanda kalau ia belum ingin mendekatkan diri dengan keluarga kamu. Artinya dia belum ingin berbicara serius dengan keluarga kamu.

  5. Selalu Mengajak Bersenang-senang. Hubungan memang akan terasa sangat menyenangkan. Itu karena ia akan selalu ada untuk mengajak bersenang-senang. Hal ini seperti pisau bermata dua. Ia memang akan selalu menyenangkan karena tidak pernah membuat kamu dalam situasi yang serius terkait pembicaraan soal kelanjutan hubungan. Jadi, hati-hati terjebak dalam kesenangan yang dibuatnya.

  6. Menghindari Panggilan Telepon. Salah satu indikator si dia ingin serius dengan Anda ialah menghubungi Anda lewat telepon atau SMS setelah kencan. Terkadang, dia selalu mencari-cari alasan agar bisa mengontak Anda. Bila Anda berdua ada kecocokan, biasanya akan melakukan percakapan lewat saluran telepon yang seolah-olah tiada akhir. Tapi, bila ini tidak terjadi pada hubungan Anda -padahal Anda sudah berinisiatif untuk memulai komunikasi- mungkin dia bukan seorang pria yang tepat.

  7. Keluarga dan Teman-Teman. Apakah dia bersedia memperkenalkan Anda kepada keluarga dan teman-temannya. Jika teman kencan Anda menghindari hal ini, maka itu menandakan dia tidak benar-benar serius ingin menjadikan Anda sebagai pendamping hidupnya.

  8. Apakah Dia Mengkritik Anda Terus?. Salah satu tanda yang paling jelas bahwa dia tidak menyayangi Anda ialah bila dia selalu mengkritik Anda di setiap kesempatan. Bahkan, hal-hal kecil, seperti cara Anda berpakaian, rias wajah, jilbab, pilihan Anda tentang buku atau film, bisa dipermasalahkannya.

  9. Komunikasi Intens. Pasangan yang serius biasanya ditandai dengan adanya komunikasi intens. Tak hanya saat merasa butuh bantuannya, tapi juga ketika waktu luang. Pasangan yang serius cenderung akan berkomunikasi di setiap kesempatan.

  10. Ekspresi Cinta. Ungkapan cinta melalui kata-kata atau perbuatan bukan hanya miliki pasangan baru. Mereka yang sudah menjalin hubungan yang cukup lama juga membutuhkannya. Ini penting untuk menjaga hasrat dan keharmonisan asmara.

Polisi Serbu Markas HMI Cilosari Jakarta



HMI, (News-Online) : Aksi Brimob yang represif dan menyerbu markas HMI Cilosari Jakarta sudah melampaui batas, apalagi mereka melakukan aniaya dan tindakan brutal yang mencederai berat para aktivis HMI dan mahasiswa Jabodetabek yang berdemo menolak kenaikan harga BBM. Menurut para aktivis HMI, ini harus dilawan dan digugat ke pengadilan agar polisi tahu diri dan tidak berani melanggar konstitusi lagi. ''Kalau perlu polisi Brimob itu diajukan semua ke pengadilan dan dicopot jika terlibat aniaya mahasiswa, mereka itu utang budi sama mahasiswa yang membuat Polri dan TNI dipisahkan secara kelembagaan,'' kata para aktivis HMI CIlosari, dengan dukungan moral  aktivis ITB 1977-78 Miming Abdurachim dan Bang Fredy, senior KAHMI.
Pada Kamis (15/3) dini hari. tiga orang mahasiswa HMI ditangkap di Sekretariat HMI dan diperiksa di Mapolsek Menteng. Ini baru pertama terjadi, sebab orde Baru saja tidak berani mengirm polisi menyerbu markas HMI Jakarta di Cilosari. Tindakan polisi yang ngawur itu mencoreng rezim SBY dan membuatnya jadi sasaran keras demo mahasiswa yang menolak Neoliberalisme dan naiknya BBM di tengah korupsi rezim SBY yang menggila.
Aksi biadab polisi itu membuat HMI seluruh cabang di Indonesia marah dan mendesak Kapolri memberi sanksi kepada kapolres  setempat yang membawahi kawasan CIlosari Jakarta itu, bahkan Kapolri terkena imbasnya didesak mundur oleh para aktivis mahasiswa yang kesal dan kecewa dengan tindakan biadab polisi.
Polisi sudah membantah terlibat pemukulan mahaiswa HMI di Cilosari dan aktivis mahasiswa lain yang tergabung dalam aksi Rabu kemarin, namun itu tak cukup dan tindakan itu hipokrit. Polisi harus bertanggung jawab, kata aktivis HMI. M Ridwan.
Selain melakukan pembubaran, polisi juga melakukan penangkapan atas tiga orang aktivis yang berdemo. Penangkapan itu terjadi di Sekretariat HMI.
Terkait dugaan tindak perusakan terhadap buku-buku di markas HMI Cilosari, polisi mengatakan kejadian itu sangat situasional. "Polisi melakukan hal tersebut lantaran situasi saat itu memaksa petugas melakukan tindakan tersebut."
Kalangan HMI sepakat akan menuntut ke pengadilan para polisi yang menganiaya mahasiswa di CIlosari, agar tak terulang lagi di masa datang(ac) lihat sumber

REFORMASI MENTALITAS KADER HMI (REFLEKSI MILAD HMI KE-65)

Oleh: BASHLUL HAZAMI  


Tulisan ini kiranya hanyalah ungkapan sederhana yang ingin penulis sampaikan dalam rangka memperingati milad HMI yang ke-65 sejak kelahirannya tanggal 5 Februari 1947 yang diprakarsai oleh Prof. Lafran Pane. Angka 65 tentu bukanlah angka yang kecil, artinya fluktuasi dinamika hingga puluhan tahun menjadi pengalaman tersendiri dalam keeksistensiannya menghadapi lika-liku perjalanan organisasi ini. Terangnya, semakin tua usia suatu organisasi semakin matang dan mantap pula kesiapan untuk menghadapi tantangan dan problematika yang semakin kompleks dewasa ini.
Terasa sangatlah kurang rasanya jika momen ini hanyalah digunakan sebagai formalitas kegiatan dan seremonial belaka. Menurut hemat penulis, milad ini haruslah menjadi momentum sakral, yakni sebagai momentum untuk refleksi bersama, berfikir sejenak memahami realitas faktual yang hinggap di tubuh HMI saat ini dengan tetap berekspektasi adanya kebangkitan dan perubahan signifikan dari organisasi ini. Refleksi ini adalah manifestasi rasa cinta kasih kepada organisasi yang turut andil dalam perjalanan hidup penulis yang kebetulan masih aktif menempa diri di HMI sebagai sikap optimis untuk turut menuangkan gagasan dalam membenahi organisasi ini secara bersama-sama. Refleksi ini haruslah dijadikan sebagai road map untuk menenggelamkan dan mengubur segala bentuk keterbelakangan dan kemunduran HMI yang hinggap saat ini menuju kemajuan dan kejayaan dalam menyongsong kehidupan yang lebih beradab dan bernilai.
Dalam konteks kehidupan yang bernilai, penulis melakukan pemilahan menjadi dua: Pertama, bernilai secara internal, yakni dinamika di dalam tubuh HMI haruslah menjadi piranti perkaderan, menjadi instrumen kesadaran bagi setiap anggota untuk menempa diri, membentuk karakter dan mentalitas kepribadian yang tangguh. Berani mengeksploitir diri untuk kebaikan pribadi dan anggota lainnya. Dan berhenti mengeksploitir diri karena penghambaan terhadap sesuatu yang nilainya lebih rendah, yakni karena pamrih dan menghilangkan unsur keikhlasan. Keikhlasan menjadi sarana untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, sebelum yakin usaha sampai untuk mewujudkan kemajuan dalam segala bidang, modal awal kader HMI dalam mengarungi segala bahtera dinamika dalam ber-HMI adalah bersyukur dan ikhlas di dalam berorganisasi. Sebagaimana bait awal yang ada di dalam lirik lagu Hymne HMI, Bersyukur dan Ikhlas, Himpunan Mahasiswa Islam, dan seterusnya, karya R.M. Akbar dari HMI Cabang Medan. Kedua, bernilai secara eksternal. Nilai ini merupakan kaidah yang tidak hanya menuntut kader HMI untuk mengabdikan diri kepada masyarakat yang lebih luas. Tetapi juga karena ini memanglah sudah menjadi kewajiban bagi kader HMI untuk menyebarkan dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan di dalam sendi-sendi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Inilah cita-cita kader HMI untuk menjadi kader umat dan kader bangsa.
Dibalik itu semua, keadaan di lapangan ternyata tidak serta merta selalu manis dan elok seperti yang diidam-idamkan. Dari dinamika yang ada, antara baik dan buruk, pujian dan hinaan, manis dan pahit, hingga maju dan mundur silih berganti mengisi relung perkaderan di dalam tubuh HMI.
Pasca reformasi dan memasuki post-modern, degradasi yang terjadi di dalam jasad HMI tidak dapat dipungkiri adanya. Hal ini diperkuat oleh fakta-fakta yang menunjukkan kemunduran dan kemelorotan HMI yang disampaikan secara jelas dan terang oleh Prof. DR. Agussalim Sitompul (2005) dalam buku 44 Indikator Kemunduran HMI. Penyelidikan dan pembacaan kritis mengenai realita faktual oleh sejarawan HMI ini, kiranya akan sangat tidak berguna dan mubazir manakala tidak ada tindak lanjut yang pasti dan langkah kongkrit oleh kader-kader HMI.
Selain itu, kader HMI yang semestinya menjadi contoh baik dan tauladan bagi masyarakat luas, kini malah melakukan perbuatan yang tidak etis. Hal ini terbukti sebagaimana kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum fungsionaris PB HMI terhadap anggota Badan Pengelola Latihan (BPL) PB HMI berdasarkan pernyataan dari saudara Ahlan El- Faz (Anggota BPL PB/ teman korban) yang penulis temui 25 Desember 2011 kemarin. Ahlan mengatakan insiden pemukulan itu bermula ketika anggota BPL yang bertugas tidak meluluskan oknum tersebut dalam screening (penyaringan) calon peserta Advance Training (LK3) yang diselenggarakan oleh Pengurus HMI Badan Koordinasi (Badko) Jabodetabeka-Banten. Insiden ini sangatlah tidak pantas dilakukan oleh kader HMI, lebih-lebih yang melakukan tindakan yang tidak pantas ini adalah fungsionaris PB HMI yang notabene adalah sosok yang menjadi tauladan adik-adiknya, baik di kepengurusan Badko, Cabang, Korkom maupun di Komisariat. Selain itu ironisnya lagi oknum calon peserta LK3 itu mungkin tidak memahami bahwasanya tujuan diadakannya LK3 adalah untuk menelurkan kader-kader pemimpin yang mampu menerjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional secara profesional dalam gerak perubahan sosial.
Yang tidak kalah mengejutkan, seperti yang diwartakan berita online, Kompasiana 27 Januari 2012, Ketua Umum PB HMI menzinai kader Kohati. Ini adalah berita yang menyakitkan hati kader HMI, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Mantan Ketua Umum PB HMI 1976-1979, Chumaidi Syarif Romas kepada penulis melalui short message service (sms). Hal ini tentu menimbulkan reaksi keras dari beberapa kalangan, baik dari anggota HMI maupun alumninya, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Masalah ini tentu bukanlah masalah biasa. Jangan sampai masalah ini berlangsung secara berlarut-larut yang sudah barang pasti akan menambah banyak daftar penyakit yang hinggap dan mencederai organisasi ini. Semua komponen yang peduli akan organisasi ini tentu berharap agar masalah ini cepat reda dan organisasi ini bisa eksis kembali ke dalam fungsinya sebagai organisasi perkaderan dan perannya sebagai organisasi perjuangan, yang memperjuangan kebenaran, keadilan dan kebaikan dalam sendi-sendi kehidupan.
Telisik lebih dalam atas permasalahan ini, penulis berpendapat bahwa penyebab terjadinya kemunduran di HMI sekarang ini adalah karena terjadi penempatan posisi yang kurang pas dalam struktur kepengurusannya, baik dari tataran PB sampai tingkatan komisariat.
Hal ini mengakibatkan mandulnya program kegiatan yang positif dari berbagai bidang. Terjadinya kontrak-kontrak politik dan sistem kepemimpinan transaksional dalam pemenangan calon ketua umum baik pada saat kongres, musda maupun konfercab disinyalir sebagai penyebab memudarnya konsep “The right man on the right place” dalam sebuah organisasi yang menginginkan output yang berkualitas. Menurut Adam Ibrahim Indrawijaya (2010) dalam bukunya Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi: yang demikian itu adalah suatu bentuk konflik yang terjadi di dalam kelompok. Konflik ini biasa dikenal dengan konflik fungsional. Penyebab munculnya konflik ini adalah karena “task or goal incompatibility” atau karena adanya ketidakcocokan tugas atau tujuan yang harus dicapai.
Kesinambungan dan keterkaitan struktur kepengurusan terhadap berjalan atau tidaknya suatu organisasi merupakan suatu entitas yang mengharuskan adanya interaksi atau hubungan antara satu dengan lainnya. Hubungan antara satu dengan lainnya di dalam organisasi inilah yang disebut sebagai sistem. Sebagaimana pengertian sistem yang dikemukakan oleh J. H. R. Van De Poel: “… Systeem een verzameling elementen waartussen relaties bestaan” (Sistem-kumpulan elemen yang saling berinteraksi satu sama lainnya) (J. Winardi, 2004).
Apabila ditarik ke dalam HMI, sistem merupakan sebuah kesatuan dengan sejumlah komponen yang saling berinterelasi antara pengurus dengan pengurus yang lain, atau antara pengurus dengan anggota dimana perimbangan dan koordinasinya merupakan kunci bagi upaya memaksimalisasi kinerja pengurus dan mengoptimalisasi efisiensi secara keseluruhan dalam mewujudkan tujuan HMI.
Setelah memahami kondisi kekinian di HMI, tugas selanjutnya adalah keharusan mengadakan pembenahan yang sitematis mulai dari sekarang agar kedepannya HMI tidak semakin terjebak dan tertidur pulas dalam kubangan lumpur. Manakala ini tidak segera diperbaiki, maka bukan tidak mungkin HMI akan semakin tenggelam dan terpelosok ke jurang keterbelakangan.
Singkatnya, mentalitas kader HMI sekarang harus ditata ulang dan diformulasikan kembali. Pola pikir yang terlalu mengagungkan materi dan duniawi an sich harus diubah menjadi paradigma yang mengedepankan terbentuknya kepribadian yang tangguh dan responsif terhadap dinamika perubahan sosial yang ada serta profesional dalam mengemban amanah untuk muwujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Sebagai penutup, semoga peringatan milad ini menggugah kita semua untuk berikhtiyar mewujudkan kedinamisan dan memunculkan kembali masterpiece (adikarya) baru yang lahir dari rahim HMI sebagaimana prestasi-prestasi yang ditorehkan abang-abang kita dahulu sejak HMI dilahirkan. Jayalah dan Dirgahayu Himpunan Mahasiswa Islam. Bahagia HMI! 


Penulis adalah Aktivis HMI Cabang Kediri/ Mahasiswa Ekonomi Islam STAIN Kediri

Isu Skandal Amoral Pimpinan PB HMI

HMI, (News-Online) : Adanya isu yang mengatakan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Noer Fajrieansyah menjalin hubungan amoral dengan Wasekjen Bidang Kewirausahaan PB HMI, Niskalawati ternyata hanyalah sebuah manuver politis yang dihembuskan oknum organisasi yang ingin membawa HMI dalam kepentingan politis.



Niskalawati yang selama ini memilih diam setelah merebaknya isu akhirnya angkat bicara. Ia membeberkan, hubungannya dengan Fajri, sapaan akrab Noer Fajrieansyah, selama ini tidak lebih sebatas sesama pengurus HMI.



"Saya mengenal jauh sebelum Fajri menjadi orang nomor satu HMI, saat acara Dies Natalis HMI ke 63 di Perpustakaan Nasional Salemba, Februari 2010 lalu," ungkapnya ditemui di Sekretariat PB HMI, Rabu (22/2/2012).



Niskalawati mengatakan, dari perkenalan itu terjalin hubungan pribadi yang lebih dekat hingga Fajri menjadi ketua umum PB HMI. Hubungan yang terjalin, katanya, masih dalam batas wajar dan tidak melebihi dari koridor-koridor yang dilarang norma agama dan sosial.



"Jika ada hubungan pribadi sesama pengurus HMI, itu tidak melanggar AD/ART," tutut Niskalawati.



Ironisnya, celah hubungan pribadi ini digunakan oknum organisasi yang ingin membawa HMI dalam kepentingan politis. Namun, karena Fajri telah komit untuk membawa HMI independen dan mandiri, salah satu jalannya adalah menjatuhkan kursi Fajri dari kursi ketua.



"Isu yang melibatkan saya dan Fajri tidak lebih upaya untuk menyingkirkan ketum dan menyeret HMI dalam kepentingan politik praktis," jelas Niskalawati.



Upaya membawa HMI dalam kepentingan politis yang dilakukan segelintir oknum organisasi diakui oleh Niskalawati tidak berhasil. Karenanya, ia berharap setelah adanya klarifikasi ini, isu yang ingin menghancurkan HMI dari dalam segera berakhir.



"Saya tegaskan, isu kasus amoral antara saya dengan ketua umum PB HMI yang kemudian berkembang bahwa saya pernah hamil dan kemudian aborsi itu tidak benar. Karena saya tidak pernah melakukan zina sebagaimana yang dituduhkan. Tuduhan itu semata-mata fitnah," tandasnya.



Niskalawati mengungkapkan alasan mengapapa baru berani angkat bicara setelah konflik amoral menyebar luas ke publik? Menurutnya, selama ini lebih memilih diam dan mencari tahu apakah benar ia yang digosipkan dengan Fajri.



"Masalahnya, berita yang disebar hanya lewat blog pribadi yang tidak jelas sumbernya. Namun, setelah banyak temen-teman yang menanyakan kebenaran kabar tersebut, dan beberapa media online menyebut nama saya, baru saya memberanikan diri angkat bicara," urainya.



Yang paling disesalkan Niskalawati adalah adanya oknum HMI yang langsung menyebarkan isu tanpa verifikasi di media. Begitupula, internal HMI tidak men-clear-kan isu tersebut melalui mekanisme rapat harian ataupun presisidium yang jelas-jelas setiap minggu diadakan di PB HMI untuk menepis isu ini.



Sementara itu, Sekjen PB HMI, Basri Dodo, mengatakan dengan adanya klarifikasi ini seluruh gerakan yang mengatasnamakan HMI diminta untuk tidak lagi memperkeruh suasana. Basdo, sapaan akrabnya memberi peringatan kepada oknum HMI untuk mentaati Konstitusi dengan tidak lagi memainkan isu yang jelas terbantahkan kebenarannya.



"Dengan adanya klarifikasi dari Saudari Niskala, berarti isu yang selama ini ada terkait ketum PB, jelas bohong dan fitnah. Karena itu saya meminta oknum-oknum ini menghentikan gerakan yang mengatasnamakan HMI," ujar Basdo.



Sedangkan, Ketua Umum Badko HMI Jabotabeka-Banten, Rudy Gani mengakui, banyaknya kepentingan politik yang ingin menarik HMI membuat situasi dan kondisi internal organisasi dihadang berbagai isu. Namun, hal itu justru membuat kader HMI, khususnya di cabang di wilayah Jabotabeka- Banten semakin solid. Salah satu Isu itu, lanjut Rudy, adalah tudingan skandal amoral Ketua Umum PB HMI dengan Niskalawati (Wasekjend Bidang Kewirausahaan PB HMI). http://www.tribunnews.com

Profil HMI

Himpunan Mahasiswa Islam (disingkat HMI) adalah sebuah organisasi yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 1947, atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Yogyakarta.



Himpunan Mahasiswa Islam di prakarsai oleh Lafran Pane, seorang mahasiswa tingkat I (semester I) Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia (UII)). Ia mengadakan pembicaraan dengan teman-temannya mengenai gagasan membentuk organisasi mahasiswa bernafaskan Islam dan setelah mendapatkan cukup dukungan, pada bulan November 1946, ia mengundang para mahasiswa Islam yang berada di Yogyakarta baik di Sekolah Tinggi Islam, Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada dan Sekolah Teknik Tinggi, untuk menghadiri rapat, guna membicarakan maksud tersebut. Rapat-rapat ini dihadiri kurang lebih 30 orang mahasiswa yang di antaranya adalah anggota Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia. Rapat-rapat yang digelar tidak menghasilkan kesepakatan. Namun Lafran Pane mengambil jalan keluar dengan mengadakan rapat tanda undangan, yaitu dengan mengadakan pertemuan mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir oleh Husein Yahya. Pada tanggal 5 Februari 1947 (bertepatan dengan 14 Rabiulawal 1366 H), di salah satu ruangan kuliah Sekolah Tinggi Islam di Jalan Setyodiningratan 30 (sekarang Jalan Senopati) Yogyakarta, masuklah Lafran Pane yang langsung berdiri di depan kelas dan memimpin rapat yang dalam prakatanya mengatakan : "Hari ini adalah rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena semua persiapan yang diperlukan sudah beres".

Kemudian ia meminta agar Husein Yahya memberikan sambutan, namun beliau menolak dikarenakan kurang memahami apa yang disampaikan sehubungan dengan tujuan rapat tersebut.

Pernyataan yang dilontarkan oleh Lafran Pane dalam rapat tersebut adalah :

  • Rapat ini merupakan rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam yang anggaran dasarnya telah dipersiapkan.

  • Rapat ini bukan lagi mempersoalkan perlu atau tidaknya ataupun setuju atau menolaknya untuk mendirikan organisasi Mahasiswa Islam.

  • Diantara rekan-rekan boleh menyatakan setuju dan boleh tidak. Meskipun demikian apapun bentuk penolakan tersebut, tidak menggentarkan untuk tetap berdirinya organisasi Mahasiswa Islam ketika itu, dikarenakan persiapan yang sudah matang.

Setelah dicerca berbagai pertanyaan dan penjelasan, rapat pada hari itu dapat berjalan dengan lancar dan semua peserta rapat menyatakan sepakat dan berketetapan hati untuk mengambil keputusan :

  • Hari Rabu Pon 1878, 15 Rabiulawal 1366 H, tanggal 5 Februari 1947, menetapkan berdirinya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam disingkat HMI yang bertujuan :
    • Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia

    • Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam


  • Mengesahkan anggaran dasar Himpunan Mahasiswa Islam. Adapun Anggaran Rumah Tangga akan dibuat kemudian.

  • Membentuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam.

Adapun peserta rapat yang berhadir adalah Lafran Pane, Karnoto Zarkasyi, Dahlan Husein, Maisaroh Hilal (cucu pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan), Suwali, Yusdi Ghozali; tokoh utama pendiri Pelajar Islam Indonesia (PII), Mansyur, Siti Zainah (istri Dahlan Husein), Muhammad Anwar, Hasan Basri, Zulkarnaen, Tayeb Razak, Toha Mashudi dan Bidron Hadi.

Selain itu keputusan rapat tersebut memutuskan kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam sebagai berikut :









Ketua Lafran Pane
Wakil Ketua Asmin Nasution
Penulis I Anton Timoer Djailani, salah satu pendiri Pelajar Islam Indonesia (PII)
Penulis II Karnoto Zarkasyi
Bendahara I Dahlan Husein
Bendahara II Maisaroh Hilal
Anggota Suwali

Yusdi Gozali, pendiri Pelajar Islam Indonesia (PII)

Mansyur

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur

Klien kami, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur yang berpusat di Surabaya. Dalam rangka persiapan IPO, manajemen mengundang para profesional dengan integritas dan komitmen tinggi untuk bergabung dan berkarir sebagai :
  • PEMIMPIN SUB DIVISI IT OPERATIONS & SERVICES (IT1 – 44)

Experience :
  • 10 tahun di perbankan;

  • Mempunyai pengalaman di bidang Perencanaan & Pengembangan Sistem (posisi yang sama/setara) selama 3 tahun.

Skills :
  • Menguasai IT Operations dan/atau IT Services;

  • Minimum pengalaman managerial (pernah memimpin unit kerja) minimal 3 tahun;

  • Menguasai IT Operations (Operasional TI termasuk DC/DRC, networking, helpdesk/ support, dll);

  • Menguasai prosedur dan kebijakan IT Operations dan best practice;

  • Pernah memimpin pelaksanaan Disaster Recovery dan/atau Biz Continuity di bidang perbankan atau keuangan;

  • Memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan IT Operations dan/atau IT Services menjadi nilai lebih;

  • Dapat berkomunikasi (melakukan presentasi/paparan) dengan baik serta dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris (minimal secara pasif).

  • PENGELOLA IT GOVERNANCE & RISK MANAGEMENT (IT2 – 44)

Experience :
  • Min. 5 tahun di perbankan;

  • Mempunyai pengalaman di bidang Business Analyst (posisi yang sama/setara) selama 2 tahun.

Skills :
  • D3 / S1 Informatika;

  • Memahami/mengerti kebijakan berkaitan dengan pengembangan dan pengoperasian TI (regulator BI dan lainnya), mengerti metodologi TI seperti CoBIT, ITIL (information Technology Infrastructure Library), Information Security dan best practice lainnya;

  • Minimum pengalaman managerial (pernah memimpin unit kerja) minimal 2 tahun;

  • Menguasai IT Risk Management dan IT Compliance;

  • Pernah melakukan kajian risiko Teknologi Informasi (menjadi nilai tambah);

  • Memahami IT Auditing;

  • Memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan IT Governance dan IT Compliance (menjadi nilai tambah);

  • Dapat berkomunikasi (melakukan presentasi/paparan) dengan baik serta dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris (minimal secara pasif).

  • PENGELOLA IT SECURITY (IT3 – 44)

Experience :
  • Min. 5 tahun di perbankan;

  • Mempunyai pengalaman di bidang System Security (posisi yang sama/setara) minimal 2 tahun.

Skills :
  • D3 / S1 Informatika;

  • Menguasai teknik logic sistem keamanan (logical security) dan ‘sence of security’;

  • Minimum pengalaman managerial (pernah memimpin unit kerja) minimal 2 tahun;

  • Menguasai minimal dasar operating system dan sistem jaringan komunikasi data serta proses/prosedur di perbankan;

  • Menguasai pembuatan dokumen pengkajian dan analisa, uji coba dan pelaporan sistem keamanan;

  • Memaham standart sistem keamanan teknologi informasi;

  • Memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan ssitem keamanan atau sejenisnya (menjadi nilai lebih);

  • Dapat berkomunikasi (melakukan presentasi/paparan) dengan baik serta dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris (minimal secara pasif).

  • PENGELOLA IT DATA PROCESSING (IT4 – 44)

Experience :
  • Min. 5 tahun di perbankan;

  • Mempunyai pengalaman di bidang Operasional Data Centre/Disaster Recovery Centre (posisi yang sama/setara) minimal 2 tahun.

Skills :
  • D3 / S1 Informatika;

  • Menguasai sistem pengoperasian (operating system) host computer IBM AS/400 atau iSeries dan operating system lainnya;

  • Menguasai ‘system administration’ dari IBM AS/400 atau iSeries;

  • Memiliki ketajaman dalam melakukan analisa untuk melakukan ‘problem solving’;

  • Menguasai pembuatan dokumen pengkajian dan analisa, uji coba dan pelaporan operating system;

  • Memahami sistem komunikasi pada operating system As/400 atau iSeries;

  • Memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan operating system (menjadi nilai lebih);

  • Dapat berkomunikasi (melakukan presentasi/paparan) dengan baik serta dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris (minimal secara pasif).

  • PENGELOLA JARINGAN INFRASTRUKTUR & JARINGAN (IT5 – 44)

Experience :
  • Min. 5 tahun di perbankan;

  • Mempunyai pengalaman di bidang Data Communications & Networking (posisi yang sama/setara) minimal 2 tahun.

Skills :
  • D3 / S1 Informatika;

  • Menguasai sistem komunikasi data dan sistem jaringan;

  • Menguasai ‘system administration’ dari perangkat komunikasi data Cisco;

  • Memiliki ketajaman dalam melakukan analisa untuk melakukan ‘problem solving’;

  • Menguasai pembuatan dokumen pengkajian dan analisa, uji coba dan pelaporan data communications & networking;

  • Memahami perangkat sistem komunikasi lainnya;

  • Memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan sistem Data communications & Networking (menjadi nilai lebih);

  • Dapat berkomunikasi (melakukan presentasi/paparan) dengan baik serta dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris (minimal secara pasif).

Pelamar diwajibkan melakukan registrasi online melalui website : http://www.jtanzilassociates.com/tanzil paling lambat tgl 10 Desember 2011.
CATATAN :
  • Setiap tahapan seleksi dilakukan di kota Surabaya.

  • Seluruh informasi terkait proses rekrutmen dapat dilihat melalui website.

  • Seleksi menggunakan sistem gugur dan rangking.

  • Hanya pelamar yang melakukan registrasi online dan memenuhi syarat yang akan diproses untuk mengikuti tahapan berikutnya.

  • Setiap tahapan seleksi tidak dikenakan biaya apapun, Keputusan panitia adalah mutlak & tidak dapat diganggu gugat.

  • Apabila ada informasi yang kurang jelas, silakan menghubungi :

PT KARMACON

STRATEGIC RECRUITMENT AND CAREER CENTRE

Jl. Mayjend Sungkono Darmo Park 2 Blok 3 No 19 – 20 Surabaya.

www.jtanzilco.com

Email : ers@jtanzilco.com

Beasiswa Tilburg University Belanda

Beasiswa Tilburg University untuk Keunggulan Akademik meliputi:



Sebuah beasiswa sebesar 5000 Dollar untuk biaya hidup;

Sebuah pengabaian sebagian biaya kuliah hingga 8.214 Dollar yang berarti siswa hanya akan membayar uang kuliah dari 2.676 Dollar



Untuk siapa?

Untuk memenuhi syarat untuk Beasiswa Universitas Tilburg untuk Keunggulan Akademik, Anda harus memenuhi persyaratan penerimaan berikut, di samping persyaratan biasa untuk masuk ke program Master:



Calon harus lulus dengan hasil rata-rata minimal 8 (dari 10) dalam program mereka yang relevan (di bawah) sarjana atau pascasarjana di 10% atas kelas mereka.
  •     Kandidat harus menyediakan surat motivasi.

  •     Calon harus telah diterima di salah satu program pascasarjana di Universitas Tilburg.

  •     Calon harus datang dari negara non-EEA

  •     Calon harus yang baru terdaftar di Tilburg University

Kriteria seleksi

Berdasarkan kriteria pemilihan berikut, panitia seleksi dari sekolah masing-masing akan memilih penerima Beasiswa Universitas Tilburg untuk Keunggulan Akademik:

  •     Para akademis hasil dalam program (di bawah) yang relevan pascasarjana

  •     Kualitas dan isi surat motivasi

  •     Skor tes bahasa

Tilburg University berusaha untuk partisipasi yang seimbang dalam hal kebangsaan.



Lamanya

Tilburg University untuk Keunggulan Akademik Beasiswa diberikan untuk satu tahun akademik. Calon melamar salah satu program Penelitian Guru harus mengajukan beasiswa lagi untuk tahun kedua mereka Master Penelitian program mereka.



Prosedur Aplikasi

Untuk mengajukan permohonan Beasiswa Universitas Tilburg untuk Keunggulan Akademik Anda harus:



Negara dalam bentuk aplikasi yang Anda lulus dengan hasil rata-rata minimal 8 (dari 10) dalam program (di bawah) yang relevan sarjana atau pascasarjana di 10% teratas dari kelas Anda.

Download surat motivasi


Kirim surat motivasi bersama dengan aplikasi Anda untuk program Master sebelum batas waktu dari 1 April 2012.



Pusat calon tidak memenuhi syarat untuk Beasiswa Universitas Tilburg untuk Keunggulan Akademik.



Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website resmi: www.tilburguniversity.edu