G a l e r i

Pelantikan Pengurus HMI Cabang Kediri periode 2011-2012

G a l e r i

Raker Pengurs di Air Terjun Sedudo Nganjuk

G a l e r i

Wisuda Penguus HMI Cabang Kediri periode 2011-2012

G a l e r i

Kajian Rutin bersama alumni HMI

G a l e r i

Audiensi Pengurus HMI bersama Bupati Kediri

G a l e r i

Aksi Peringatan Hari Pancasila di gedung DPRD Kota Kediri

G a l e r i

Training of Trainers (TOT) NDP HMI Cabang kediri

G a l e r i

Kongres PB HMI XII Depok

G a l e r i

KONFERCAB XXX HMI Cabang Kediri

Islamisasi Ilmu

Oleh: Fakhor El-Faya'i
Kabid PU HMI Cabang Kediri 



Isalamisasi ilmu pengetahuan merupakan upaya menyusun kembali dua sumber ilmu pengetahuan, yaitu wahyu dan alam untuk menghindari kontradiksi di antara keduanya. Islamisasi Ilmu pengetahuan merupakan proses peralihan dari landasan sekuler menuju Islam, baik pada aspek ontologis, epistemologis maupun aksologis.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh para ilmuwan juga berbeda. Hal ini bisa dilihat pada gagasan al-faruqi dan al-attas. Ini dikarenakan pemahaman atau pemaknaan mereka yang berbeda mengenai hakikat Islamisasi ilmu pengetahuan. Akan tetapi, kita jangan sampai terjebak kepada perbedaan tersebut, karena mereka juga mempunyai dasar-dasar sendiri. Gagasan mereka tidak ada yang salah, semuanya dicetuskan dalam rangka mengatasi kemunduran ilmu pengetahuan yang dialami umat Islam saat ini



Ada 5 prinsip yang harus dijadikan landasan ketikan melakukan islamisasi ilmu yaitu; Ke-Esaan Allah atau Tauhid, Kesatuan alam semesta, Kesatuan kebenaran dan kesatuan pengetahuan, kesatuan hidup dan kesatuan umat manusia.

Kepemimpinan Muhammad Yang Terlupakan

Oleh: Maftuh Tsaquef Puja Kema

 Kabid PPD HMI Cabang Kediri



Setidaknya dari cuplikan ayat wahyu suci diatas, dapat dipahami dan dijadikan renungan bagi umat manusia akan peran dan posisinya, yang tidak lain dan tidak bukan bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi fana’ ini. “Kepemimpinan sirkus” kiranya marupakan term yang tepat untuk sekadar menggambarkan pola kepemimpinan yang ada di negeri Indonesia tercinta. Banyak potret negatif dari pemimpin nasional maupun lokal, pemuka agama, praktisi pendidikan, militer, aparatur penegak hukum, ketua organisasi dan pucuk-pucuk pimpinan lainnya yang tidak menjalankan tugas yang diberikan, bahkan cenderung menyimpang bahkan menyalah gunakan amanat yang diberikan. Sosok pemimpin-pemimpin yang dinanti-nantikan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik (kemaslahatan), yang seharusnya dijadikan thuladha (suri tauladan) bagi khalayak awam (yang dipimpin) namun mereka bertingkah polah yang kurang patut untuk ditiru, sebagian dari mereka memakan uang (hak) rakyat, melakukan tindakan amoral layaknya hidup tanpa aturan, membenarkan yang salah dan menyalahkan yang seharusnya benar, dan kebanyakan dari pemimpin kita hanya menuhankan uang semata, dengan prinsip “Ke-Uangan Yang Maha Esa”yang dikultuskan, yang sangat jauh dan tercerabut dari nilai-nilai relegiusitas nalar Islam.

 
Dalam ikhtisar ini kiranya perlu diuraikan sekelumit tentang apa dan siapa sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan. Menurut K. Permadi dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Manajemen (1996), secara etimologis  pemimpin dan kemimpinan berasal dari kata pimpin, maka dengan konjungsi berubah menjadi Pemimpin (leader) dan Kempemimpinan (leadership). Dalam bahasa Indonesia pemimpin sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengutus, penggerak, ketua, kepala, penuntut, raja, tua-tua dan sebagainya. Menurut Dr. Moekijat seorang pemimpin adalah seseorang yang berhasil menimbulkan perasaan ikut serta, perasaan ikut bertanggung jawab kepada orang-orang bawahannya, terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan dibawah pimpinannya. Sedangkan kepemimpinan adalah seni (kemampuan) mempengaruhi aktivitas orang lain melalui komunikasi, baik individual maupun kelompok ke arah pencapaian tujuan. Setiap kepemimpinan selalu menggunakan power atau kekuatan, kekuatan yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain.
Gramsci (1976) mengungkapkan; “Pemimpin akan dapat memerintah dengan efektif, jika jalan yang dipilihnya adalah hegemoni, yaitu dengan cara meminimalisir resistensi pengikut atau bawahan, bersamaan dengan itu  berbagai institusi yang ada dalam masyarakat menciptakan ketaatan yang spontan dari pengikut atau bawahan”. Jadi hegemoni pada hakekatnya adalah upaya untuk menggiring orang agar itu menilai dan memandang problematika sosial dalam kerangka yang ditentukan. Sebagai mahasiswa (khususnya yang berproses di STAIN Kediri) sudah sepantasnya memahami dan menjalankan peran dan fungsinya sekaligus berproses dalam menyemai peradaban dan mewujud menjadi “pemimpin-pemimpin muda” dengan pola kepemimpinan ideal dalam sekup kampus dan masyarakat di masa sekarang dan era kemudian.
Dalam pandangan Islam, setidaknya pemimpin harus mempunyai sifat; Adil dalam menjalankan fungsi kepemimpinan (QS. An-Nahl : 90), menjadi teladan bagi pengikut (QS. Al-Ahzab : 21), menjadi teladan bagi pengikut (QS. Al-Ahzab : 21), Jujur (QS. Al-Ahzab : 70-71), bertanggungjawab, ....setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban....(HR. Bukhari), berilmu pengetahuan (Al-’Alaq : 1-5), memiliki rasa kasih sayang (QS. Ali Imran :159), bersifat sabar (QS. Al-Baqarah : 153), bersifat optimis (QS. Yusuf : 87), mampu memotivasi (QS. Al-Anbiya’ : 73) dan referensi dalil naqli yang termaktub dalam Al-Quran dan al-Hadits.
Dus, manusia sebagai khalifah di muka bumi sudah sepatutnya mengikuti, memperpegangi dan kemudian bertindak atau berbuat selaras dengan jejak langkah kepemimpinan ideal yang ditorehkan oleh pemimpin abadi (pemimpin agama dan negara) yakni Rasulullah Muhammad SAW yang siddiq, amanah, tabligh dan fathonah.

2013 Pemkot Usulkan Rekrutmen 525 CPNS

 HMI, (News-Online) : Setelah mora­torium (penghentian sementara), 2013 pemkot sudah berencana melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) lagi. Total jurnlah yang akan diusulkan mencapai 525 orang. Yang paling banyak adalah tenaga kesehatan sebanyak 178 orang. Lain, tenaga pendidikan (guru) 32 orang. Sisanya untuk menggantikan PNS yang pensiun sebanyak 290 orang dan PNS yang meninggal dunia 25 orang. 

Tentang banyaknya jumlah tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri Moh. Ivantoro mengatakan, sebelum Pemerintah Pusat memutuskan untuk melakukan moratorium rekrutmen CPNS hmgga 2012, pemkot sudah mengajukan kebutuhan formasi CPNS sebanyak 283 orang. Tetapi, setelah dilakukan analisa kebutuhan pegawai, temyata jumlahnya membengkak hampir dua kali lipat. "Terutama, jika memperhitungkan kebutuhan pegawai pada 2013 setelah moratorium dihentikan," 

Moch. Ivantoro menjelaskan, jumlah Itu antara lain dari banyaknya jumlah PNS yang pensiun. Tahun ini saja, jumlah mereka yang purna tugas mencapai 130 orang. Lalu, 2012 ada 160 orang yang menyusul. Sehingga, ada 290 kursi PNS yang harus diisi. Selain itu, hingga akhir September lain, ada 25 PNS yang meninggal dunia. Posisi mereka juga harus digantikan. "Jumlah ini saja sudah 315 orang," jelasnya. Adapun penambahan baru hanya untuk tenaga kesehatan sebanyak 178 orang dan tenaga pendidikan 32 orang. 

Untuk tenaga kesehatan ini, Ianjut Moch. Ivantoro, terdiri dari 55 orang untuk tenaga puskesmas dan rumah sakit serta 123 orang untuk puskesmas pembantu (pustu). Sementara, tambahan 32 pendidikan dibutuhkan untuk mengisi pos-pos guru mata pelajaran yang masih kosong. "Memang ada pos guru yang kelebihan, tapi untuk mata pelajaran tertentu masih kosong," lanjutnya. 

Moch. Ivantoro menjelaskan, di luar tenaga kesehatan dan pendidikan, kekurangan pegawai yang mencapai ratusan orang memang masih bisa disiasati dengan melakukan rotasi. Yaitu, pegawai yang berada disatuan kerja (satker) yang gemuk dipindahkan ke satker yang kekurangan pegawai. 

Sementara, untuk tenaga keseha­tan dan pendidikan, hal itu tidak bisa dilakukan. Sebab, mereka termasuk pegawai yang khusus dan membutuhkan keahlian khusus. Tidak bisa dialihkan ke sembarang tempat atau digantikan oleh sembarang orang. Sumber dari radar kediri

Rekrutmen PNS Kota Kediri 2012

HMI, (News-Online) : Meskipun PNS di lingkungan kerja Pemkot Kediri 2012, ada yang memasuki masa pensiun sebanyak 600 orang. Namun, Pemkot Kediri belum berencana melakukan test atau rekrutmen PNS pada tahun 2012 mendatang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dengan cara rangkap jabatan dan hal itu terkait juga dengan moratorium 2012 tentang tidak adanya pengangkatan PNS.
Kepala BKD Ivantoro membenarkan bahwa 2012 mendatang Pemkot Kediri tidak berencana rekrutmen PNS.Meskipun, sebenarnya diperlukan namun perlu pengkajian lebih mendalam lagi. Sebenamya, juga yang pal­ing dibutuhkan adalah Dinas Pendidikan dan Kesehatan karena di dua intansi ini butuh melayani masyarakat lebih intens.
" Kita masih kaji dulu lebih dalam lagi dan sejak adanya moratorium 2012 tersebut kita memang harus sangat jeli menyikapi adanya rekrutmen PNS di lingkungan Pemkot Kediri ini.Tentunya kita tindak ingin peristiwa yang lalu terulang kembali hingga banyak masalah dan banyak adanya korban," ujarnya.
Masih menurut Ivantoro, terkait dengan 600 orang PNS yang memasuki masa pensiun ini memang benar adanya pada tahun 2012 mendatang. Pihaknya mengakui, kalau jalan terbaik untuk memecahkan masalah adalah dengan adanya rangkap jabatan PNS Pemkot Kediri dimasing-masing SKPD.
"Kita coba memilih hal yang lebih arif karena hal ini adalah jalan terbaik. Namun kita juga perlu memahami ini sehingga PNS yang rangkap jabatan juga harus siap menerima beban kerja dengan cakupan kerja lebih luas dan besar." Imbuh Ivantoro di Balai Kota Kediri usai ikuti peringatan hari ibu.
Sumber dari memo kediri

Menyoal Peran Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

HMI, (News-Online) : Organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) idealnya menjadi wadah pembinaan calon pemimpin masa depan. Di OKP ini, pembinaan mental calon pemimpin mulai dilakukan. Tapi benarkah OKP telah memainkan peran penting itu. Ketua KNPI Kota Cilegon Hidayatullah mengaku organisasi yang dipimpinnya telah melaksanakan program sesuai porsinya yakni sebagai wadah organisasi kepemudaan tanpa menjadi alat politis pemerintah. Pembinaan-pembinaan terhadap anggota telah dilakukan untuk membina potensi kepemimpinan dalam tubuh pemuda. “Kalau banyak orang bilang organisasi kita sebagai alat politis pemerintah, kita menepis itu. Justru kita banyak membuat program untuk membina leadership anggota,” kata Hidayat.

Beberapa program pembinaan yang selama ini berjalan, kata Hidayat, antara lain bakti sosial, lomba karya tulis ilmiah, parade band, serta olahraga.

Ia tidak menyangkal jika organisasi yang dipimpinnya dekat dengan pemerintah. Namun, katanya, hal tersebut tidak menjadikan KNPI anti-kritik terhadap pemerintah. Justru, menurut Hidayat, jika ada anggota KNPI tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah tidak pernah mengekang melontarkan kritik.

“Kita sering satu persepsi dengan pemerintah, tapi tidak pernah mengekang soal kritikan-kritikan terhadap pemerintah. Tapi kita berusaha menyampaikan kritikan dengan gerakan yang santun dan intelektual,” katanya.

Di tubuh KNPI sendiri, ujar Hidayat, ada beberapa organisasi sayap atau underbow partai politik. Namun demikian, hal tidak menjadi permasalahan yang patut diperdebatkan selama para aktivis bisa memosisikan diri. “Yang terpenting semangat persatuan dan kesatuan selalu terjaga,” paparnya.

Menyoal sumber pendanaan organisasi, Hidayat tidak menampik sebagian besar bersumber dari pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah memiliki kewajiban mengucurkan anggaran bagi organisasi kepemudaan. “Ini mengacu UU No 40/2009 tentang Kepemudaan, dimana pemuda memiliki hak untuk mendapatkan budget (anggaran-red) dari pemerintah,” jelasnya.

Ketua Karang Taruna Cilegon Arie Shelliawan Arif mengatakan, perlu mengembalikan peran pemuda agar bersifat kritis. “Karang Taruna sendiri berusaha membina kekritisan anggota melalui diklat,” ujarnya.

Jika Karang Taruna kerap dinilai mendukung pemerintah, Arie tidak membantah. Menurutnya, Karang Taruna didirikan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengentaskan permasalahan sosial. Ia mengakui jika setiap tahun mendapat anggaran dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial (Dinsos). “Pada 2010 kita terima Rp 29 juta, untuk 2011 anggaran tersebut naik menjadi Rp 115 juta,” katanya.

Ketua Karang Taruna Indonesia (KTI) Provinsi Banten Andika Hazrumy mengatakan, meski baru namun KTI Banten sukses menyelenggarakan event besar yakni Obor Nusantara. “Mungkin kegiatan Obor Nusantara ini kegiatan biasa tapi Banten menjadi penyelenggara terbaik yang diakui KTI pusat,” ujarnya.

Andika merencanakan menggerakkan pemuda dalam konteks peningkatan taraf perekonomian. Misalnya, kata dia, menyelenggarakan pelatihan wirausaha pemuda sseperti perbengkelan dan sablon. “Karang Taruna lebih konkret mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

Di tempat berbeda Ketua KNPI Banten Eten Hilman menolak anggapan KNPI menjadi mesin politik tertentu. Eten mengatakan, organisasi kepemudaan seperti KNPI tidak mungkin menjadi mesin politik. “Tidak mungkin itu (mesin politik-red). Saya sebagai ketua KNPI kalau ingin menggalang dukungan untuk orang tertentu bisa-bisa saya dicopot oleh anggota. Kita tetap berpegang teguh pada asas independen dan terbuka,” ujar Eten saat ditemui di Rumah Makan Dilla, Kota Serang, Minggu (24/10).

Terkait kemungkinan KNPI tunduk pada Pemprov selaku pemberi anggaran melalui ABPD, Eten juga menampiknya. Menurut Eten, dana yang diberikan Pemprov melalui APBD sudah menjadi kewajiban. “Pemerintah daerah diwajibkan membina dan memfasilitasi organisasi yang melibatkan kepemudaan. Jadi itu sudah kewajiban, tanpa harus kita minta sudah menjadi amanat UU itu,” ungkapnya.

Eten mengatakan, KNPI tengah berkonsentrasi mengembangkan kreativitas dan semangat pemuda di Banten. Salah satunya dengan membuat program enam gerakan aksi pemuda yaitu sosialisasi HIV/AIDS, peduli pendidikan, kewirausahaan, sadar hukum, gerakan anti-narkoba, dan gerakan giat membaca. “Kita sudah lakukan itu sejak awal tahun. Termasuk membantu korban bencana alam. Namun tidak bisa dimungkiri, kita terbentur oleh dana,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua GP Ansor Provinsi Banten Lukman Hakim mengatakan, pembinaan kompetensi di masing-masing organisasi kepemudaan masih dilakukan secara personal belum massal. Padahal, pembinaan secara massal itulah yang bisa menjadi pemicu pemuda untuk lebih optimal. “Butuh kesadaran kolektif semua elemen pemuda dari lintas organisasi. Masalah pengangguran juga seharusnya pemuda turut memberikan kontribusi tapi faktanya justru pengangguran paling banyak pada kalangan pemuda,” katanya.

Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Banten Tb Maman Suherman mengatakan, pemuda mulai kehilangan karakter karena pragmatisme dan hedonisme Barat. “Tak heran jika banyak organisasi kepemudaan tak lagi mementingkan idealisme. Akhirnya banyak demo bayaran untuk mengkritisi pemerintah,” ujar Maman, Jumat (22/10).

Menurut Maman, kondisi ini jauh berbeda dengan peran pemuda yang menjadi aktivis era 1990- an. “Sebut sajalah aktivis 1998, mereka idealis. Tapi berbeda saat ini, seperti yang saya katakan bahwa pragmatisme sudah masuk ke diri pemuda,” katanya.

Agar jiwa kritis para pemuda tetap tertanam, ujarnya, para pemuda sebaiknya mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi sehingga sikap kritis kembali timbul. “Melalui pembinaan pengkaderan dalam organisasi saya rasa bisa menumbuhkan pemuda yang kritis,” jelasnya.

Mengenai pandangan masyarakat bahwa OKP dijadikan alat politis oleh penguasa dan pemerintah menurut Maman anggapan itu sah-sah saja. Yang terpenting, katanya, organisasi kepemudaan bisa menghindari hal tersebut agar tidak terjebak dalam politik pragmatis. “Berpolitik boleh-boleh saja asal bisa menempatkan diri dan tidak mencampuradukan saat berada di organisasi dengan keberadaan di parpol,” ungkapnya. radarbanten.com

Penertiban PKL Di Barat Sungai Brantas

HMI, (News-Online) : Ratusan pedagn kaki lima (PKL) yang biasa mangkal dan memadati sepanjang jalan kota kediri rencananya akan ditertibkan.


Tehnnis penertiban ratusan PKL tersebut dengan memindahkan lokasi yang semula di seputaran jalan maupun di dekat tempat hiburan akan dijadikan menjadi satu lokasi. Wacana ini dimunculkan oleh komisi C DPRD Kota Kediri.


Sekretaris Komisi C DPRD Kota kediri Reza Darmawan mengatakan, keberadaan PKL di KotaKediri sudah terlihat semrawut sehingga perlu penataan ulang. Pihaknya mendesak kepada dinas terkait untuk segera menyusun strategi pemindahan lokasi.


Reza mengqaku, guna menarik perhatian konsumen, nantinya pemkot harus membuatkan strategi tertentu baik didirikan tempat rekreasi atau kegiatan lainnya.


Reza menambahkan pengalihan lahan PKL tersebut segala pendanaan penyediaan lahan harus difasilitasi oleh pemkot Kediri dan Para PKL dilarang dikenakan pungutan liar.


Reza menegaskan wacana ini sangatlah penting mengingat, kondisi PKL di Kota kediri sudah semakin semrawut.Pihaknya khawatir 10 tahun mendatang kota kediri sudah tidak terlihat Asri dan Indah. kedirijaya.com