Isu Skandal Amoral Pimpinan PB HMI

HMI, (News-Online) : Adanya isu yang mengatakan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Noer Fajrieansyah menjalin hubungan amoral dengan Wasekjen Bidang Kewirausahaan PB HMI, Niskalawati ternyata hanyalah sebuah manuver politis yang dihembuskan oknum organisasi yang ingin membawa HMI dalam kepentingan politis.



Niskalawati yang selama ini memilih diam setelah merebaknya isu akhirnya angkat bicara. Ia membeberkan, hubungannya dengan Fajri, sapaan akrab Noer Fajrieansyah, selama ini tidak lebih sebatas sesama pengurus HMI.



"Saya mengenal jauh sebelum Fajri menjadi orang nomor satu HMI, saat acara Dies Natalis HMI ke 63 di Perpustakaan Nasional Salemba, Februari 2010 lalu," ungkapnya ditemui di Sekretariat PB HMI, Rabu (22/2/2012).



Niskalawati mengatakan, dari perkenalan itu terjalin hubungan pribadi yang lebih dekat hingga Fajri menjadi ketua umum PB HMI. Hubungan yang terjalin, katanya, masih dalam batas wajar dan tidak melebihi dari koridor-koridor yang dilarang norma agama dan sosial.



"Jika ada hubungan pribadi sesama pengurus HMI, itu tidak melanggar AD/ART," tutut Niskalawati.



Ironisnya, celah hubungan pribadi ini digunakan oknum organisasi yang ingin membawa HMI dalam kepentingan politis. Namun, karena Fajri telah komit untuk membawa HMI independen dan mandiri, salah satu jalannya adalah menjatuhkan kursi Fajri dari kursi ketua.



"Isu yang melibatkan saya dan Fajri tidak lebih upaya untuk menyingkirkan ketum dan menyeret HMI dalam kepentingan politik praktis," jelas Niskalawati.



Upaya membawa HMI dalam kepentingan politis yang dilakukan segelintir oknum organisasi diakui oleh Niskalawati tidak berhasil. Karenanya, ia berharap setelah adanya klarifikasi ini, isu yang ingin menghancurkan HMI dari dalam segera berakhir.



"Saya tegaskan, isu kasus amoral antara saya dengan ketua umum PB HMI yang kemudian berkembang bahwa saya pernah hamil dan kemudian aborsi itu tidak benar. Karena saya tidak pernah melakukan zina sebagaimana yang dituduhkan. Tuduhan itu semata-mata fitnah," tandasnya.



Niskalawati mengungkapkan alasan mengapapa baru berani angkat bicara setelah konflik amoral menyebar luas ke publik? Menurutnya, selama ini lebih memilih diam dan mencari tahu apakah benar ia yang digosipkan dengan Fajri.



"Masalahnya, berita yang disebar hanya lewat blog pribadi yang tidak jelas sumbernya. Namun, setelah banyak temen-teman yang menanyakan kebenaran kabar tersebut, dan beberapa media online menyebut nama saya, baru saya memberanikan diri angkat bicara," urainya.



Yang paling disesalkan Niskalawati adalah adanya oknum HMI yang langsung menyebarkan isu tanpa verifikasi di media. Begitupula, internal HMI tidak men-clear-kan isu tersebut melalui mekanisme rapat harian ataupun presisidium yang jelas-jelas setiap minggu diadakan di PB HMI untuk menepis isu ini.



Sementara itu, Sekjen PB HMI, Basri Dodo, mengatakan dengan adanya klarifikasi ini seluruh gerakan yang mengatasnamakan HMI diminta untuk tidak lagi memperkeruh suasana. Basdo, sapaan akrabnya memberi peringatan kepada oknum HMI untuk mentaati Konstitusi dengan tidak lagi memainkan isu yang jelas terbantahkan kebenarannya.



"Dengan adanya klarifikasi dari Saudari Niskala, berarti isu yang selama ini ada terkait ketum PB, jelas bohong dan fitnah. Karena itu saya meminta oknum-oknum ini menghentikan gerakan yang mengatasnamakan HMI," ujar Basdo.



Sedangkan, Ketua Umum Badko HMI Jabotabeka-Banten, Rudy Gani mengakui, banyaknya kepentingan politik yang ingin menarik HMI membuat situasi dan kondisi internal organisasi dihadang berbagai isu. Namun, hal itu justru membuat kader HMI, khususnya di cabang di wilayah Jabotabeka- Banten semakin solid. Salah satu Isu itu, lanjut Rudy, adalah tudingan skandal amoral Ketua Umum PB HMI dengan Niskalawati (Wasekjend Bidang Kewirausahaan PB HMI). http://www.tribunnews.com

1 komentar:

JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc

Posting Komentar